Onic, tim esports yang dikenal sebagai Landak Kuning, kembali menunjukkan kemampuannya di dunia Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Dalam laga Grand Final MPL ID S16, mereka berhasil mengalahkan Alter Ego dengan skor mencolok 4-1, membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di Indonesia.
Pertandingan hari itu berlangsung sangat intens. Sejak awal, kedua tim menunjukkan performa terbaik mereka dengan saling berupaya mendominasi arena. Tim Onic yang beranggotakan Sanz, Lutpiii, Kairi, Skylar, dan Kiboy tampil agresif dan menempatkan tekanan besar pada lawan.
Pada game pertama, Sanz berhasil menggempur arena dengan mengambil first blood, menandai awal yang baik untuk timnya. Namun, Alter Ego yang diisi oleh Alekk, Nino, Arfy, Hijumee, dan Yazukee tak mau kalah, berhasil merebut kembali kendali permainan dan mencatat poin pertama dalam laga itu.
Dengan strategi yang cermat, Alter Ego mampu memanfaatkan kekacauan di area lord untuk mengambil alih permainan. Momen tersebut menjadi pembuka jalan bagi mereka untuk memperoleh keunggulan sementara dalam Grand Final MPL ID S16 yang sangat mendebarkan ini.
Strategi Jitu Onic Membalas ke Unggulan Alter Ego
Masuk ke game kedua, Onic bangkit dengan kekuatan penuh. Mereka menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang mengesankan, terutama dalam mengatur strategi di area jungle. Meskipun Alter Ego sempat menjalankan serangan yang beruntun, tim Onic berhasil menghadirkan jebakan yang membuat lawan tak bisa bergerak leluasa.
Taktik mematikan ini membuat tiga pemain Alter Ego terjatuh dalam waktu singkat. Pada saat yang sama, Onic berhasil menguasai lord, menunjukkan betapa kuatnya mereka dalam memanfaatkan setiap kesempatan. Penutupan pertandingan game kedua dilakukan dengan serangan cepat ke markas lawan, mengubah momentum yang sebelumnya dipegang oleh Alter Ego.
Keberhasilan ini membuat Onic kembali percaya diri. Mereka mulai memainkan taktik agresif tanpa memberi Alter Ego ruang untuk bernafas, sehingga mereka memperoleh komando penuh atas permainan. Dengan keunggulan ini, tim landak kuning berusaha mempertahankan momentum yang telah mereka bangun.
Game kedua menjadi babak kembalinya Onic ke jalur kemenangan, menandakan bahwa kegelapan pada game pertama ternyata hanya sementara. Hal ini menunjukkan karakter kuat dari tim esporter ini, seolah menegaskan bahwa mereka adalah raja langit di pentas esports Indonesia.
Dari Kebangkitan Menuju Dominasi dalam Dua Game Berturut-turut
Setelah berhasil menyamakan kedudukan, Onic tidak menurunkan tempo permainan. Di game ketiga, Kairi dan rekan-rekannya melanjutkan performa gemilang mereka. Mereka tampil sangat baik dan menunjukkan dominasi sejak awal hingga akhir pertandingan.
Dengan menggunakan karakter Hayabusa, Kairi berhasil mempengaruhi jalannya pertandingan. Strategi dan permainan tim yang solid membuat perubahan besar dalam dinamika permainan, sehingga Alter Ego tidak mampu membendung serangan demi serangan yang dilancarkan oleh Onic.
Game keempat menjadi titik terendah bagi Alter Ego. Dengan pola permainan yang sangat menekan, Onic terus memberikan tekanan hebat dan menghapus semua harapan lawan akan kemenangan. Meskipun Alter Ego berusaha membangun pertahanan, serangan tanpa henti dari Onic berakhir dengan hancurnya turret tengah mereka.
Dominasi yang ditunjukkan Onic pada game ketiga dan keempat seolah menegaskan posisi mereka di puncak klasemen. Tim ini tidak hanya bermain untuk menang, tetapi juga untuk mengukuhkan kekuatan mereka sebagai salah satu tim terkuat dalam kancah esports Indonesia.
Penutup Pentas Grand Final: Onic sebagai Juara MPL ID S16
Game kelima menjadi penentuan dan puncak dari seluruh pertandingan. Onic tidak memberikan kesempatan kepada Alter Ego untuk mengambil alih kendali permainan. Sejak early game, Sanz yang kembali berhasil menunjukkan dominasi dengan meraih first blood atas Hijumee.
Meskipun Alter Ego berjuang keras, setiap upaya mereka untuk merespon serangan Onic selalu gagal. Strategi jitu Onic membuat mereka terus melanjutkan serangan tanpa henti, dan hal ini berujung pada kemenangan yang memuaskan.
Dengan hasil akhir yang telah ditentukan, Onic resmi meraih gelar juara MPL ID S16, sekaligus mengukuhkan diri mereka sebagai “Raja Galaxy” dalam dunia esports. Keberhasilan ini tidak hanya menambah catatan prestasi tim, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi mereka untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi M7 World Championship bersama Alter Ego sebagai runner-up.
Tim landak kuning ini membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekadar pemain, tetapi juga simbol harapan bagi banyak penggemar. Pembuktian diri mereka di pentas esports membawa dampak besar bagi dunia MLBB di Indonesia, yang akan terus dikenang di masa mendatang.














