TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial terpopuler di dunia, namun baru-baru ini muncul masalah serius terkait praktik monetisasi di dalam aplikasi tersebut. Dugaan bahwa sejumlah akun TikTok Live terlibat dalam aktivitas perjudian online telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk regulator dan masyarakat.
Material yang beredar menunjukkan bahwa dari sejumlah siaran langsung, ada indikasi kepentingan tertentu yang merugikan, terutama bagi pengguna yang terlibat dalam perjudian. Ini menjadi perhatian utama pemerintah yang mengawasi penyelenggara sistem elektronik.
Komunikasi antara pihak pemerintah dan manajemen TikTok telah dimulai, di mana data mengenai aktivitas dan trafik TikTok Live diminta untuk mengidentifikasi potensi pelanggaran. TikTok diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai praktik monetisasi yang dilakukan di platform mereka.
Mengetahui Mekanisme Penyampaian Data oleh TikTok
Kepala Komisi Digital dan Informatika (Komdigi), Alexander, mengungkapkan upaya untuk mendapatkan data lengkap dari TikTok. Data yang diminta mencakup aktivitas siaran langsung serta jumlah dan nilai hadiah yang diterima oleh para pengguna.
Pengumpulan data ini bertujuan untuk memahami dengan lebih baik bagaimana platform ini beroperasi dan apakah ada pelanggaran yang perlu ditindaklanjuti. TikTok diberikan waktu hingga 23 September 2025 untuk merespons permintaan tersebut.
Namun, TikTok dalam surat resminya menyebutkan bahwa mereka tidak dapat memenuhi permintaan tersebut karena alasan kebijakan internal. Ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas dari salah satu aplikasi paling banyak diunduh di dunia.
Kepatuhan terhadap Peraturan yang Berlaku
Permintaan data oleh pihak Komdigi dilakukan berdasarkan Pasal 21 ayat (1) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika yang berlaku. Dalam peraturan tersebut, diatur bahwa penyelenggara sistem elektronik diwajibkan untuk memberikan akses data untuk kepentingan pengawasan.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa penyelenggara platform digital beroperasi sesuai dengan regulasi yang ada. Dengan tidak memberikan data yang diminta, TikTok dianggap telah melanggar ketentuan yang berlaku.
Menghadapi situasi ini, Alexander menegaskan bahwa langkah pembekuan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan kontrol terhadap aktivitas yang terjadi di platform tersebut.
Dampak Potensial bagi Pengguna dan Masyarakat
Aktivitas perjudian di media sosial bisa berdampak besar pada mental dan keuangan pengguna, terutama yang masih dalam usia muda. Dengan adanya TikTok Live, pengguna dapat terpapar terhadap perilaku berisiko yang mungkin tidak mereka sadari.
Pendeliti dan ahli kesehatan mental menyatakan bahwa paparan terhadap perjudian online di platform seperti TikTok dapat meningkatkan kemungkinan keterlibatan pengguna dalam aktivitas tersebut. Ini bisa menjadi masalah yang lebih besar jika tidak ada tindakan nyata untuk melindungi pengguna.
Pemerintah dan lembaga terkait sangat menyadari bahwa perlindungan terhadap pengguna sangat penting, terutama di era digital ini. Edukasi tentang risiko perjudian dan strategi untuk melindungi diri dari pengaruh negatif di media sosial menjadi semakin krusial.