Kinerja PT Metropolitan Land Tbk mencatat pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025. Dengan strategi yang tepat, perusahaan ini berhasil menavigasi pasar properti yang dinamis, menghasilkan marketing sales yang mengesankan dan pendapatan yang stabil.
Hingga September 2025, Metropolitan Land mencatat marketing sales sebesar Rp1,345 triliun, mencapai 67 persen dari target tahunan sebesar Rp2 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh penjualan yang solid di berbagai proyek yang mereka kelola.
Kontribusi utama berasal dari penjualan rumah tapak di proyek Metland Transyogi, Metland Cikarang, dan Metland Cibitung, menunjukkan permintaan yang tinggi di segmen tersebut. Dengan karakteristik pasar yang terus berubah, Metroplitan Land tetap optimis untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Di sisi pendapatan, perusahaan mencatatkan Rp1,131 triliun hingga kuartal III 2025, terdiri dari berbagai sumber yang menunjukkan diversifikasi yang baik. Pendapatan dari segmen residensial menjadi yang terbesar, diikuti oleh pendapatan berulang dari fasilitas komersial yang mereka kelola.
Presiden Direktur Metropolitan Land, Anhar Sudradjat, menegaskan keyakinannya terhadap kinerja perusahaan hingga akhir tahun. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan optimisme terkait kondisi perekonomian yang perlahan membaik, sehingga dapat menunjang pertumbuhan yang berkelanjutan.
Analisis Penjualan Properti di Beberapa Proyek Utama
Metropolitan Land menunjukkan hasil yang menggembirakan dari berbagai proyek yang dikembangkan. Penjualan di Metland Cibitung dan Metland Menteng menjadi pendorong utama dalam pencapaian ini.
Dengan 64 persen dari total pendapatan berasal dari penjualan residensial, sektor ini menunjukkan potensi yang sangat besar. Meningkatnya minat pembeli menjadi indikator sehat bagi pasar properti saat ini.
Sementara itu, pendapatan berulang juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pendapatan dari pusat perbelanjaan, hotel, dan pusat rekreasi terasa mendukung kinerja keuangan secara keseluruhan.
Keberhasilan ini dibantu oleh meningkatnya aktivitas MICE yang menunjang tingkat okupansi di hotel-hotel yang dikelola oleh perusahaan. Ini menjadi sinyal positif meski pasar mengalami tantangan dari sisi lainnya.
Tingkat okupansi di beberapa hotel leisure mencapai di atas 80 persen, menunjukkan bahwa minat wisatawan domestik dan mancanegara tetap tinggi. Hal ini tentunya memberikan dampak positif bagi pendapatan perusahaan.
Rasio Keuangan dan Stabilitas Pertumbuhan Jangka Panjang
Dari segi neraca keuangan, total aset Metropolitan Land meningkat menjadi Rp7,7 triliun. Kenaikan ini mencerminkan stabilitas perusahaan dalam mengelola aset dan liabilitas.
Liabilitas naik 5,82 persen menjadi Rp1,9 triliun, sedangkan ekuitas tumbuh 3,19 persen menjadi Rp5,7 triliun. Struktur keuangan yang sehat ini memungkinkan perusahaan untuk terus berkembang.
Dari analisa rasio keuangan, Metropolitan Land menunjukkan rasio utang terhadap ekuitas yang masih sangat aman. Ini memberikan ruang yang cukup untuk melakukan ekspansi di masa mendatang.
Dengan net debt yang berada di angka single digit, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dalam posisi yang baik untuk menjalankan strategi pertumbuhan. Selain itu, ini juga menunjukkan manajemen risiko yang baik dalam pengelolaan keuangan.
Hal ini menjadi penting untuk menjaga hubungan baik dengan investor dan stakeholder lainnya yang berperan dalam keberlangsungan perusahaan. Kepercayaan ini dibangun melalui transparansi dan kinerja yang konsisten.
Strategi Promosi dan Penjualan Menjelang Akhir Tahun
Dalam upaya menjaga momentum penjualan, Metropolitan Land meluncurkan program promosi menarik untuk proyek residensial dan komersial. Berbagai inisiatif ini dirancang untuk menarik lebih banyak konsumen menjelang akhir tahun.
Program seperti harga spesial, potongan biaya pembelian, dan kemudahan pembayaran menjadi daya tarik tersendiri. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi dan memperluas jangkauan pasar.
Sektor komersial juga tidak luput dari perhatian, di mana Grand Metropolitan Bekasi menghadirkan berbagai program tematik dan kegiatan promosi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kunjungan serta membawa foot traffic yang lebih banyak ke pusat perbelanjaan.
Pejabat perusahaan berkomentar bahwa aktivitas pembelian properti mulai menunjukkan tanda-tanda positif, terutama pada segmen rumah tapak yang mendapatkan perhatian lebih. Penjualan di dua bulan terakhir diprediksi mengalami kenaikan yang signifikan.
Dengan strategi yang matang, diharapkan Metropolitan Land dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan performa hingga akhir tahun. Setiap langkah yang diambil akan lebih meningkatkan daya saing perusahaan di pasar.
Proyek Baru dan Rencana Selanjutnya untuk Tahun 2026
Menghadapi tahun 2026, Metropolitan Land fokus pada penguatan portofolio proyek. Beberapa proyek baru sedang disiapkan dalam upaya memperluas pasar serta meningkatkan kontribusi pendapatan dari sektor residensial.
Terdapat beberapa proyek yang sudah memasuki tahap konstruksi, termasuk perluasan Grand Metropolitan Bekasi dan Metland Marron Hotel Tomohon. Ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap inovasi dan pengembangan berkelanjutan.
Selain itu, ada rencana untuk proyek baru di Metland Smara Bekasi, Metland Subang, dan Metland Manado. Ketiga proyek ini menjadi bagian dari strategi ekspansi yang lebih luas di berbagai wilayah.
Perusahaan yakin bahwa strategi yang adaptif dan fokus pada kualitas akan terus membawa hasil positif. Keberhasilan di masa depan terletak pada kemampuan untuk merespons kebutuhan pasar yang terus berubah.
Melihat potensi yang ada, khususnya di Subang yang tengah berkembang pesat, Metropolitan Land berkomitmen untuk membangun proyek yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ini juga mencakup penyiapan proyek sesuai ketentuan pemerintah setempat.














