Puncak mekarnya sakura merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, terutama pecinta alam dan penggemar fotografi. Di Jepang, fenomena ini bukan sekadar peristiwa alami, melainkan juga perwujudan keindahan budaya yang kaya dan tradisi yang dalam, tercermin dalam berbagai festival dan ritual yang digelar setiap tahun.
Mekarnya bunga sakura tidak hanya menandakan pergantian musim, tetapi juga menjadi simbol harapan dan kebangkitan. Setiap tahun, musim semi di Jepang menawarkan keindahan yang memukau dengan deretan pepohonan sakura yang dipenuhi kelopak merah muda, menyajikan panorama yang menawan bagi para pengunjung dalam dan luar negeri.
Rincian Waktu Mekarnya Bunga Sakura di Jepang pada 2026
Menurut prakiraan dari Badan Meteorologi Jepang, bunga sakura akan mulai mekar di Tokyo sekitar pertengahan Maret 2026. Hari pertama yang diperkirakan untuk mekarnya bunga di Tokyo adalah pada 19 Maret, diikuti dengan mekarnya sepenuhnya pada 26 Maret.
Nagoya, sebuah kota di Prefektur Aichi, juga akan melihat mekarnya sakura pada tanggal yang hampir sama, dengan puncak mekar pada 28 Maret 2026. Perkiraan ini merupakan hasil analisis yang cermat dari pola cuaca dan suhu selama musim semi sebelumnya.
Daerah lain yang juga berpotensi mengalami mekarnya sakura pada waktu yang bersamaan adalah Fukuoka dan Kochi. Kedua lokasi ini diharapkan mulai melihat keindahan sakura pada 20 Maret dan mekar sepenuhnya pada akhir Maret, menambah pesona musim semi di Jepang.
Variasi Waktu Mekarnya Sakura di Berbagai Kota di Jepang
Ciri khas musim sakura adalah variasi waktu mekarnya di berbagai wilayah Jepang. Misalnya, kota-kota seperti Osaka dan Kyoto diharapkan mulai bermekaran pada 24 Maret, dengan puncak mekarnya pada 31 Maret 2026. Ini menunjukkan bagaimana geografi dan cuaca memainkan peran penting dalam fenomena alam ini.
Sementara itu, di wilayah utara Jepang, waktu mekarnya sakura cenderung lebih lambat, biasanya dimulai pada awal April. Di Sendai, Prefektur Miyagi, mekarnya bunga diprediksi akan dimulai pada 5 April, dengan puncak mekarnya terjadi pada 10 April 2026.
Di Aomori, sakura juga diharapkan mulai mekar pada tanggal yang berbeda, yaitu pada 19 April, dan proses mekarnya diharapkan berakhir pada 22 April. Klimaks mekarnya bunga sakura di Sapporo, Hokkaido, akan terjadi pada akhir bulan, menjadikan bulan April sebagai waktu yang penuh warna di Jepang.
Perayaan dan Tradisi yang Mengelilingi Musim Sakura di Jepang
Musim sakura di Jepang bukan hanya sekadar tentang mekarnya bunga, melainkan juga merupakan waktu di mana berbagai festival dan tradisi dirayakan. Hanami, misalnya, adalah tradisi berburu keindahan sakura, di mana orang-orang berkumpul di bawah pohon untuk menikmati keindahan bunga sambil menikmati makanan dan minuman.
Festival-festival ini sering dipadukan dengan pertunjukan budaya, musik, dan tarian, menciptakan suasana yang penuh keceriaan. Masyarakat setempat biasanya mengadakan piknik di taman-taman yang dihiasi dengan bunga sakura, menjadikan pengalaman ini lebih intim dan berkesan.
Sebagian besar festival sakura berlangsung dari bulan Maret hingga April, saat puncak mekarnya bunga. Setiap daerah memiliki cara unik untuk merayakan musim bunga sakura, menambahkan lapisan keragaman pada budaya Jepang yang kaya dan menawan.












