Gyeongju, meskipun namanya mungkin tidak sepopuler Seoul atau Busan, telah tampil sebagai magnet perhatian dalam beberapa hari terakhir. Terletak sekitar 50 kilometer dari Busan, kota ini menjadi tuan rumah acara penting, yaitu KTT APEC, yang dihadiri oleh berbagai pemimpin negara, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Namun, keistimewaan Gyeongju tidak hanya terletak pada acara tersebut. Menurut sumber yang terpercaya, kota ini dikenal sebagai “museum tanpa dinding” karena kekayaan sejarah dan budayanya yang melimpah, menjadi tempat ideal bagi para penggemar sejarah.
Dengan statusnya sebagai ibu kota Dinasti Silla kuno yang bertahan selama hampir satu milenium, Gyeongju menyimpan banyak peninggalan yang berharga. Kota ini juga memiliki empat situs Warisan Dunia UNESCO dan 36 harta nasional, yang mencakup sekitar 10 persen dari total harta nasional Korea Selatan.
Beragam Daya Tarik Wisata yang Menarik di Gyeongju
Saat berkunjung ke Gyeongju, para wisatawan akan disuguhi berbagai atraksi yang menarik dan bersejarah. Salah satu daya tarik utama adalah kompleks Kuil Bulguksa, yang merupakan salah satu situs Warisan Dunia UNESCO. Kuil yang indah ini merepresentasikan arsitektur Korea kuno dan di dalamnya terdapat banyak patung serta artefak budaya.
Di dalam kompleks Bulguksa, Anda juga akan menemukan Seokguram Grotto, sebuah gua yang menyimpan patung Buddha yang memukau. Patung ini menjadi salah satu karya seni terbaik dari Dinasti Silla dan merupakan tujuan utama bagi peziarah dan wisatawan yang mencintai seni.
Tidak jauh dari Kuil Bulguksa, terdapat Taman Seokbinggo dengan keindahan alam yang memukau. Taman ini merupakan tempat yang sempurna untuk bersantai sambil menikmati keindahan bunga-bunga yang mekar setiap musiman, menciptakan suasana yang damai bagi pengunjung.
Budaya dan Tradisi yang Kental di Gyeongju
Selain atraksi sejarahnya, Gyeongju juga kaya akan tradisi dan budaya Korea. Setiap tahun, kota ini menyelenggarakan berbagai festival budaya yang menarik, seperti Gyeongju Cherry Blossom Festival yang diadakan pada musim semi. Festival ini menarik ribuan pengunjung yang ingin menikmati keindahan bunga sakura dan merasakan atmosfer festival yang meriah.
Wisatawan juga dapat menikmati kelezatan kuliner lokal seperti “ssambap,” yang merupakan nasi yang dibungkus daun sayuran, serta “banchan,” variasi makanan pendamping yang menjadi ciri khas hidangan Korea. Mencicipi masakan lokal menjadi pengalaman tak terlewatkan saat menjelajahi budaya Gyeongju.
Pengunjung juga dapat berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah, belajar tradisi yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Keterbukaan masyarakat Gyeongju dalam berbagi budaya ini memberikan kesan mendalam bagi para wisatawan.
Mengapa Gyeongju Layak Masuk dalam Daftar Wisata Anda
Dengan semua daya tarik yang dimiliki, Gyeongju merupakan destinasi wisata yang patut dimasukkan dalam daftar kunjungan Anda. Selain menawarkan keindahan arsitektur dan peninggalan sejarah, Gyeongju juga menghadirkan keunikan budaya yang tak tertandingi. Ini adalah tempat di mana masa lalu dan masa kini berpadu dengan harmonis.
Saat ini, lebih dari 1,15 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Gyeongju setiap tahunnya. angka ini menunjukkan antusiasme global terhadap keindahan dan kekayaan budaya kota ini, meskipun bukan merupakan kota metropolitan utama.
Dengan berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan dan keindahan alam yang memukau, tidak heran jika Gyeongju menjadi tujuan wisata favorit di Korea Selatan. Setiap sudut kota ini menyimpan cerita dan kenangan indah yang layak untuk dijelajahi lebih dalam.














