Sejumlah aktivis yang peduli terhadap lingkungan sedang mempersiapkan perjalanan menuju KTT iklim terbesar di dunia, yakni COP30, yang dijadwalkan berlangsung di Belem, Brasil, bulan depan. Dengan semangat keberlanjutan, mereka berinisiatif untuk melakukan perjalanan dengan sepeda, tanpa sekali pun menggunakan pesawat, sebagai cara untuk mendorong transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Dalam beberapa minggu terakhir, ratusan pesepeda telah melintasi Eropa, menjadikan perjalanan ini sebagai ajakan untuk mengadopsi cara hidup yang lebih berkelanjutan. Mereka bertemu di Portugal, dan beberapa di antara mereka melanjutkan perjalanan menggunakan perahu layar ke Brasil untuk menghadiri konferensi yang dinanti-nanti ini.
KTT ini diperkirakan akan menghadirkan puluhan ribu peserta, termasuk negosiator, ilmuwan, dan aktivis lingkungan. Dengan sorotan besar pada upaya perlindungan Amazon, para pemimpin dunia diharapkan dapat mencapai kesepakatan yang lebih kuat dalam mengatasi penghapusan bahan bakar fosil untuk masa depan yang lebih hijau.
Perjalanan Epik Menuju COP30 Lewat Rute Sepeda yang Menantang
Perjalanan COP30 Bike Ride dimulai dari Azerbaijan, yang menjadi tuan rumah KTT COP29 tahun lalu. Sepanjang 20 minggu, para pesepeda telah menempuh jarak hampir delapan ribu kilometer melintasi wilayah Eurasia, mengukir sejarah baru dalam aksi lingkungan.
Lebih dari 600 pesepeda ikut serta dalam berbagai segmen perjalanan ini, menunjukkan solidaritas dan komitmen mereka terhadap isu perubahan iklim. Setiap kilometer yang mereka lalui menjadi simbol perjuangan untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih bersih.
Inisiatif ini bukan hanya tentang jarak yang ditempuh, tetapi juga tentang pesan yang ingin disampaikan. Dengan bersepeda, mereka ingin menunjukkan betapa pentingnya mengintegrasikan opsi transportasi berkelanjutan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Pesan Kuat dari Para Pesepeda: Mengurangi Emisi Karbon Secara Serius
Salah satu peserta dari Belanda, Jolein Schorel, berbagi pandangannya mengenai perjalanan ini. Ia menyatakan bahwa mereka ingin menyampaikan pesan kepada pemimpin dunia agar bersepeda dipandang sebagai pilihan yang serius dalam upaya mengurangi emisi karbon terkait transportasi.
Pesan tersebut menggugah kesadaran akan dampak besar yang dapat dihasilkan oleh pilihan kecil sehari-hari. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, pendekatan seperti ini menjadi sangat relevan dan mendesak.
Pesepeda lain, yang juga turut berpartisipasi dalam perjalanan ini, menambahkan bahwa pengalaman mereka adalah pengingat akan pentingnya tindakan kolektif dalam menghadapi tantangan lingkungan. Setiap individu dapat berkontribusi, dan perjalanan ini adalah contoh nyata dari upaya tersebut.
Tantangan dan Kendala yang Dihadapi Selama Perjalanan Sepeda
Sementara perjalanan ini menawarkan pengalaman berharga, tantangan nyata juga dihadapi oleh para pesepeda. Cuaca ekstrem dan medan yang beragam menjadi bagian dari rintangan që harus dilewati selama perjalanan jauh ini.
Selain itu, koordinasi antara para peserta, logistik, dan penanganan masalah kesehatan sepanjang perjalanan juga menjadi perhatian utama. Meski tak jarang mereka mengalami kelelahan, semangat untuk menyampaikan pesan keberlanjutan tidak pernah surut.
Para peserta bersatu untuk saling mendukung, menciptakan ikatan yang kuat antar satu sama lain. Mereka menyadari bahwa perjuangan mereka bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk masa depan generasi mendatang.