Dalam konteks perkembangan ekonomi di Indonesia, peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin menonjol. Sebuah data dari pihak berwenang mengungkapkan bahwa sangat banyak UMKM yang berpotensi untuk dipasarkan secara internasional, sekaligus menunjukkan betapa pentingnya memfasilitasi mereka untuk mengikuti program-program ekspor.
Pada tahun ini, program business matching sudah dilaksanakan untuk membantu UMKM meraih peluang yang lebih luas. Dengan memfasilitasi sebanyak 942 UMKM, hasil transaksinya mencapai Rp1,4 triliun, menunjukkan bahwa banyak dari mereka yang belum pernah terlibat dalam ekspor sebelumnya, mengindikasikan adanya potensi yang belum tergali.
Transformasi digital juga menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan dalam pengembangan UMKM. Program-program yang mengedepankan pemanfaatan teknologi menjadi jembatan bagi para pelaku usaha untuk memperluas pasar mereka dan meningkatkan daya saing di tingkat global.
Pentingnya Business Matching Bagi UMKM di Indonesia
Business matching merupakan salah satu cara efektif untuk menghubungkan produsen dengan pembeli. Dalam konteks UMKM, hal ini memberikan kesempatan langsung bagi pelaku usaha untuk mengenalkan produk mereka kepada calon pembeli yang berpotensi.
Melalui acara ini, pelaku UMKM dapat menjalin hubungan bisnis yang lebih dekat dan memahami kebutuhan pasar. Diskusi langsung dengan pembeli juga dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai preferensi dan tren pasar yang ada.
Selain itu, dampak positif dari business matching ini juga terlihat dari nilai transaksi yang dicapai. Dengan total transaksi mencapai USD 90,90 juta selama delapan bulan pertama tahun 2025, hal ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM mampu berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Keberhasilan ini pun tidak lepas dari dukungan program pemerintah yang terintegrasi. Dengan adanya program ini, para pelaku usaha mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang kualitas produk dan cara pemasaran yang tepat.
Secara keseluruhan, business matching menjadi kunci bagi pertumbuhan ekosistem UMKM di Indonesia. Dengan pendekatan yang tepat, pelaku UMKM dapat meraih kesuksesan yang lebih besar dalam menghadapi persaingan di pasar global.
Partisipasi Muda Dalam Konteks Ekspor di Inacraft October 2025
Pameran Inacraft October 2025 menjadi salah satu wadah untuk para pelaku usaha muda memperkenalkan produk mereka. Dengan tema yang bernuansa anak muda, acara ini memberikan ruang untuk generasi baru berkontribusi dalam dunia ekspor.
Koordinator Bidang Youthpreneur, Raden Asyfa Fuadi, menjelaskan bahwa satu area khusus disediakan untuk pelepasan potensi anak muda. Area ini dirancang agar mereka dapat dengan mudah bertemu dengan pembeli internasional.
Dukungan kepada para pelaku muda ini juga mencerminkan komitmen untuk menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi. Dalam konteks ini, pengalaman eksportir yang lebih berpengalaman sangat penting untuk dibagikan kepada generasi yang akan datang.
Acara seperti ini juga mengundang calon pembeli dari berbagai negara, yang menunjukkan daya tarik produk Indonesia di pasar global. Dengan target nilai kontrak dagang sebesar USD 2 juta selama lima hari penyelenggaraan, acara ini diharapkan bisa menarik lebih banyak perhatian salah satu segmen pasar yang sangat penting.
Keberadaan business matching selama acara memberikan keuntungan tambahan bagi para peserta, memungkinkan mereka untuk langsung berinteraksi dengan pembeli. Hal ini tidak hanya meningkatkan aspek penjualan tetapi juga membangun jaringan yang kuat bagi pelaku usaha muda.
Dampak Positif Inacraft Terhadap Perekonomian Nasional
Inacraft bukan hanya sekedar pameran, tetapi juga sebuah acara yang mampu memberikan dampak luas bagi perekonomian nasional. Melalui kehadiran pelaku usaha dan pembeli dari dalam hingga luar negeri, iklim bisnis yang tercipta sangat dinamis.
Acara ini menjadi platform yang ideal bagi UMKM untuk mempromosikan produk lokal, yang dikenal dengan kualitas tinggi. Secara tidak langsung, hal ini mendorong peningkatan perekonomian lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Strategi pemasaran yang diterapkan selama Inacraft juga menjadi pelajaran berharga bagi pengusaha muda. Mereka mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengelola bisnis dan membangun brand mereka di pasar global.
Selain itu, Inacraft memberikan peluang bagi kerjasama antara UMKM dan perusahaan besar. Hubungan ini dapat berkontribusi dalam pengembangan produk dan teknologi baru. Dengan cara tersebut, daya saing UMKM di pasar internasional semakin meningkat.
Melalui keberhasilan acara ini, diharapkan akan muncul lebih banyak inovasi dari pelaku UMKM. Hal ini merupakan langkah penting bagi keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.














