Pada tahun 2023, Indonesia mengambil inisiatif besar dengan mempromosikan kebijakan One Health di tingkat ASEAN. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan integrasi antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan demi memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat ASEAN secara keseluruhan.
Melalui Deklarasi Kepala Negara ASEAN, yang disampaikan pada saat Keketuaan Indonesia, negara-negara anggota berkomitmen untuk menerapkan konsep ini secara komprehensif. Hal ini menandakan bahwa kesehatan tidak bisa dipisahkan dari sektor lain, dan diperlukan pendekatan terintegrasi untuk menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
Kesadaran akan pentingnya pendekatan satu kesehatan ini semakin menguat karena pengalaman pahit yang dihadapi dunia dalam menghadapi pandemi. Pandemi COVID-19 menunjukkan betapa lemahnya kolaborasi lintas sektor, sehingga memperbesar dampak krisis yang terjadi.
Memahami Deklarasi Kepala Negara ASEAN tentang One Health
Deklarasi ini merupakan landasan penting bagi negara-negara ASEAN untuk bergerak bersama dalam menghadapi tantangan kesehatan. Hal ini membutuhkan kerja sama yang lebih dalam antara pemerintah, sektor kesehatan, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Implementasi kebijakan yang dinyatakan dalam deklarasi ini harus diiringi dengan pengawasan yang ketat. Negara-negara anggota perlu membentuk tim lintas sektoral untuk mendorong keberhasilan program-program kesehatan di seluruh wilayah ASEAN.
Selain itu, perlu adanya edukasi masif kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan hewan dan lingkungan. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam menciptakan ekosistem yang sehat.
Menyoroti Kesiapan Dunia dalam Menghadapi Pandemi
Sebuah laporan dari Tim Reviu WHO mengungkapkan bahwa dunia tidak siap menghadapi pandemi besar, seperti H1N1 dan COVID-19. Dalam penilaian tersebut, organisasi internasional menyatakan bahwa “the world is ill-prepared”.
Kesimpulan ini menggarisbawahi pentingnya persiapan yang lebih baik di tingkat global dan regional. ASEAN, sebagai salah satu organisasi regional yang berpengaruh, harus bisa belajar dari kesalahan masa lalu untuk menghindari krisis serupa di masa depan.
Selama pandemi COVID-19, banyak negara di dunia kembali menunjukkan kelemahan dalam sistem kesehatan mereka. Kekurangan dalam koordinasi lintas batas, serta kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai, menjadi masalah yang harus diatasi dengan serius.
Langkah Strategis untuk Mewujudkan Kesehatan Bersama di ASEAN
Untuk memastikan keberhasilan implementasi One Health, strategi yang komprehensif perlu dirumuskan. Negara-negara ASEAN harus sepakat dalam menciptakan sistem deteksi dini dan respons cepat terhadap penyakit menular.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor kesehatan sangat penting dalam hal ini. Pelatihan dan pengembangan profesional kesehatan harus dilakukan secara berkesinambungan untuk mempersiapkan mereka menghadapi kemungkinan pandemi di masa mendatang.
Selain itu, dukungan teknologi inovatif harus dimanfaatkan untuk meningkatkan sistem kesehatan di setiap negara. Penggunaan teknologi informasi dalam pengumpulan data kesehatan dapat membantu dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik dan responsif.