Aktor Nicholas Saputra baru-baru ini menyampaikan pesan yang sangat berarti kepada generasi muda, khususnya mahasiswa, yang akan memasuki dunia kerja. Ia mengingatkan bahwa tantangan yang mereka hadapi saat ini jauh berbeda dengan apa yang dia alami pada masanya.
Dalam kapasitasnya sebagai Duta Bakti BCA, Nicholas berbicara dalam acara National Summit Beasiswa Bakti BCA 2025, yang dihadiri oleh tujuh ratus mahasiswa dari berbagai daerah. Ia mengamati bahwa setiap generasi tentu memiliki tantangan tersendiri.
Menurut Nicholas, tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini sangat beragam dan kompleks. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk mempersiapkan diri agar dapat menghadapinya dengan baik.
Selanjutnya, ia menegaskan bahwa investasi terbaik menuju masa depan Indonesia terletak pada pengembangan sumber daya manusia yang tangguh dan siap beradaptasi dengan perubahan. Generasi muda diharapkan dapat berpikir kreatif agar tidak tertinggal dalam arus perubahan yang cepat.
Direktur BCA Vera Eve Lim juga memberikan penekanan pada pentingnya keahlian dan jejaring yang telah dibangun oleh mahasiswa penerima Bakti Champions 2025. Ia berharap, semua yang telah mereka pelajari dapat diaplikasikan saat mereka memasuki dunia kerja.
Pentingnya Persiapan untuk Menghadapi Tantangan Zaman Sekarang
Dalam konteks dunia yang cepat berubah, penciptaan sumber daya manusia yang adaptif adalah hal yang menjadi komitmen. Nicholas mengajak mahasiswa untuk tidak hanya mempersiapkan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan. Kesadaran akan perubahan itu penting.
Generasi muda sebaiknya memiliki visi jauh ke depan agar mampu memanfaatkan peluang di berbagai bidang. Membekali diri dengan keterampilan teknik dan soft skills menjadi sangat penting dalam menghadapi kompetisi global.
Lebih dari itu, dia menekankan pentingnya keterampilan beradaptasi dalam perkembangan teknologi yang sangat cepat. Mereka yang bukan hanya mampu beradaptasi, tetapi juga menginovasi, akan mampu bertahan dan berkembang.
Generasi yang berani bereksperimen dan mencoba hal baru, tentu akan menemukan jalan mereka masing-masing. Perubahan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi harus dilihat sebagai peluang yang merevolusi cara kerja dan kehidupan.
Mindset dan Kolaborasi sebagai Kunci Sukses
Setiap individu perlu membangun growth mindset, yaitu sikap untuk selalu belajar dan menjaga semangat dalam menghadapi tantangan. Dengan pola pikir ini, setiap kesulitan dianggap sebagai kesempatan untuk tumbuh dan mengeksplorasi potensi diri.
Dalam proses belajar, kolaborasi menjadi elemen yang sangat penting. Dengan membuka diri dan bekerja sama dengan orang lain, kita dapat memperoleh berbagai sudut pandang yang dapat memperkaya pengalaman.
Menciptakan jaringan yang luas dan berbagi pengetahuan dengan sesama sejawat merupakan langkah yang bijaksana. Hal ini tidak hanya memperkuat individu, tetapi juga menciptakan ekosistem yang saling mendukung.
Vera menambahkan bahwa belajar dari beragam latar belakang akan membantu mahasiswa untuk lebih adaptif. Dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai berbagai perspektif, mereka menjadi lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Komitmen terhadap Pendidikan dan Inovasi
Menekankan pentingnya pendidikan berkualitas, Nicholas mengajak generasi muda untuk tidak hanya bertumpu pada teori. Praktik lapangan dan pengalaman nyata akan memperkaya proses pembelajaran mereka.
Inovasi dalam setiap proyek dan pekerjaan menjadi hal yang krusial. Generasi muda seharusnya berani mencoba pendekatan baru yang mungkin saja menciptakan hasil yang lebih baik dibanding cara-cara konvensional.
Tidak hanya tentang kemampuan teknis, etika kerja dan tanggung jawab sosial juga harus dipupuk sejak dini. Kesadaran akan dampak yang ditimbulkan dari setiap tindakan adalah bagian penting dari pendidikan yang holistik.
Pemahaman akan nilai-nilai kemanusiaan dan keterlibatan sosial menjadi semakin relevan. Ini semua bertujuan agar lulusan tidak hanya menjadi profesional yang kompeten, tetapi juga individu yang peduli terhadap masyarakat.
