Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, mengungkapkan apresiasi terhadap kebijakan pemerintah yang menempatkan dana di perbankan nasional dengan total mencapai Rp200 triliun. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terutama dalam pendanaan sektor riil dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
BRI mendapatkan alokasi sebesar Rp55 triliun dari total dana tersebut. Langkah pemerintah ini dirasakan sangat penting untuk memperkuat posisi BRI dalam mendukung program ekonomi nasional, terutama dalam menciptakan lapangan kerja.
Fokus BRI, sebagaimana ditegaskan oleh Hery, adalah menyalurkan pembiayaan ke sektor UMKM dan program-program prioritas pemerintah. “Kami ingin memastikan bahwa setiap dana yang kami salurkan akan memberikan dampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja,” jelasnya.
BRI berkomitmen untuk menerapkan manajemen risiko yang kuat dalam penyaluran dana. Melalui jaringan yang luas, diharapkan akses pembiayaan dapat menjangkau seluruh pelosok di Indonesia dan memperkuat perekonomian nasional.
Peran Strategis BRI dalam Perekonomian Nasional
BRI merupakan salah satu bank yang memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Sebagai salah satu bank milik negara, BRI memiliki tanggung jawab untuk membantu pemerintah dalam mencapai target perekonomian. Dalam konteks ini, BRI terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan produk.
Kredit yang disalurkan BRI juga terus mencatatkan pertumbuhan, yaitu sebesar 6,0% secara tahunan. Pada akhir Triwulan II 2025, total kredit yang disalurkan mencapai Rp1.416,6 triliun, dengan penyaluran kredit untuk UMKM mencapai Rp1.137,84 triliun.
Ini menunjukkan bahwa BRI berfokus pada pendanaan UMKM yang merupakan penggerak utama perekonomian. Dengan proporsi 80,32% dari total pembiayaan, BRI menjadikan UMKM sebagai inti strategi bisnisnya.
Memberdayakan Usaha Mikro Melalui Holding Ultra Mikro
Dalam usaha untuk memberdayakan segmen mikro, BRI juga tergabung dalam Holding Ultra Mikro bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM). Inisiatif ini ditujukan untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada para pelaku usaha mikro di tanah air.
Holding Ultra Mikro telah berhasil menciptakan akses keuangan yang lebih baik, menjangkau hingga 34,7 juta debitur aktif. Ini merupakan langkah signifikan dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
Dengan layanan simpanan mikro yang mencapai 126 juta rekening, program ini tentunya memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Hal ini turut serta dalam memperkuat basis ekonomi dari grassroot atau lapisan masyarakat paling bawah.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi dan Digitalisasi
BRI tidak hanya menyalurkan dana tetapi juga berkomitmen untuk mendorong inovasi dalam layanan perbankan. Digitalisasi menjadi salah satu fokus utama yang telah diadopsi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan kepada nasabah.
Inovasi seperti aplikasi perbankan digital mempermudah akses pengguna untuk melakukan transaksi secara cepat dan aman. Ini adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan era digital di sektor perbankan.
BRI berkomitmen untuk mengikuti perkembangan teknologi dan menyediakan solusi yang relevan bagi nasabah. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan pembiayaan dan memperluas jangkauan layanan BRI di seluruh Indonesia.