Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Muhamad Mardiono, memberikan apresiasi terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto yang mendirikan Direktorat Jenderal Pesantren di Kementerian Agama. Keputusan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat fungsi pesantren dalam mencetak Sumber Daya Manusia yang unggul, mandiri, dan berkarakter.
Menurut Mardiono, pesantren tidak hanya berperan sebagai tempat belajar agama, tetapi juga sebagai pusat kaderisasi bangsa. Dari institusi ini, banyak generasi terlahir dengan akhlak baik dan jiwa sosial yang tinggi.
Dalam pandangannya, dengan adanya Ditjen Pesantren, negara menunjukkan komitmen untuk mendukung lembaga yang telah berkontribusi dalam menjaga moral dan peradaban bangsa. Ia yakin bahwa kebijakan ini dapat memperkuat eksistensi pesantren di tengah masyarakat.
Pentingnya Direktorat Jenderal Pesantren dalam Masyarakat
Direktorat Jenderal Pesantren diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap keberadaan pesantren yang selama ini berfungsi sebagai lembaga pendidikan. Mardiono menjelaskan bahwa pesantren memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi umat.
Banyak pesantren saat ini yang telah berhasil mengimplementasikan pertanian organik dan peternakan terpadu. Ini merupakan salah satu contoh nyata bahwa pesantren tidak hanya berfokus pada pendidikan agama semata, namun juga dapat menjadi pionir dalam pengembangan ekonomis masyarakat.
Lebih lanjut, Mardiono mengemukakan bahwa santri tidak hanya menjadi penerus tradisi keagamaan, tetapi juga dapat berperan sebagai pelopor dalam bidang pangan. Keberadaan pesantren di berbagai daerah membuktikan bahwa mereka mampu berinovasi dalam bidang sosial dan ekonomi.
Peran PPP dalam Mendorong Penguatan Pesantren
Partai Persatuan Pembangunan berkomitmen untuk terus mendukung program penguatan pesantren sebagai bagian dari ideologis partai. Mardiono menegaskan bahwa partai akan selalu berpihak kepada umat serta pendidikan keagamaan yang mampu menciptakan masyarakat yang lebih baik.
Penting bagi PPP untuk mendorong agar kebijakan yang baru ini dapat memberikan kontribusi nyata untuk kesejahteraan pesantren dan masyarakat santri di seluruh Indonesia. Dukungan ini dianggap sebagai langkah konkret dalam memperkuat masa depan bangsa.
Bagi Mardiono, memperkuat pesantren berarti memperkuat masa depan bangsa. Santri tak hanya sebagai penerus sejarah, melainkan juga sebagai kunci untuk mencapai Indonesia yang lebih unggul dan berkarakter.
Harapan dari Kebijakan Baru Terhadap Masa Depan Pesantren
Dengan diterapkannya kebijakan baru, Mardiono optimis bahwa pesantren dapat bertransformasi menjadi lembaga yang lebih berdaya saing. Hal ini juga menciptakan harapan baru bagi generasi muda untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka di dalam lingkungan yang positif.
Kebangkitan ekonomi berbasis pesantren diharapkan dapat mendorong santri untuk berperan aktif dalam pembangunan masyarakat. Melalui inisiatif yang diambil, pesantren dapat menjadi pusat inovasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan sosial.
Dalam konteks ini, PPP mendesak untuk menjaga agar pengembangan pesantren tetap berfokus pada kualitas pendidikan dan kontribusi terhadap kehidupan masyarakat. Mardiono berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif dan hal ini menjadi bagian dari misi PPP untuk memperkuat pendidikan keagamaan di Indonesia.














