Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mencegah terjadinya banjir dalam menghadapi musim hujan yang diprediksi mulai berlangsung. Dengan pernyataan resmi dari BMKG, pemerintah merasa perlu bertindak cepat agar dampak dari cuaca ekstrem dapat diminimalkan.
Staf Khusus Gubernur Jakarta, Chico Hakim, menyatakan bahwa instruksi dari Gubernur Pramono Anung akan memfokuskan perhatian pada Dinas Sumber Daya Air untuk merespon situasi yang berpotensi merugikan ini. Semua upaya yang dilakukan bertujuan untuk menjaga infrastruktur dan keselamatan warga Jakarta.
Di tengah intensitas curah hujan yang dapat meningkat, sejumlah tindakan preventif sudah mulai dilaksanakan oleh pemerintah. Salah satu langkah penting adalah memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik untuk menghindari genangan air di area-area strategis.
Langkah-Langkah Persiapan Menghadapi Musim Hujan
Pemerintah DKI Jakarta telah mengoptimalkan pengerukan saluran air dan drainase secara rutin. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran aliran air dan menghindari penumpukan yang dapat menyebabkan banjir.
Selain itu, semua pompa air, termasuk 600 pompa portabel dan 600 pompa statis, disiapkan untuk respons cepat apabila kondisi memburuk. Peningkatan kinerja armada pompa menjadi fokus agar setiap titik rawan banjir dapat teratasi secara efektif.
Koordinasi dengan wali kota dan suku dinas juga menjadi bagian dari strategi pencegahan ini. Dengan membersihkan saluran air di tingkat kecamatan, diharapkan ketahanan kota terhadap banjir akan meningkat.
Peran Dinas Sumber Daya Air dalam Mitigasi Banjir
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta telah merancang sejumlah langkah konkret dalam mitigasi banjir. Langkah tersebut melibatkan pengerukan dan normalisasi lebih dari 100 km saluran air dan sungai yang dianggap prioritas.
Pembangunan serta perkuatan tanggul mitigasi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari rencana ini. Contohnya, tanggul di Jalan Mandala Bahari dan Baywalk Pluit sedang dalam proses penguatan untuk meningkatkan kestabilan struktur.
Pengujian serta pemeliharaan seluruh sistem pompa banjir untuk memastikan semuanya dapat berfungsi secara normal juga menjadi prioritas yang harus dilakukan. Kegiatan ini termasuk dalam partisipasi Dinas SDA dalam Jakarta Adaptation Forum 2025 yang berfokus pada infrastruktur pengendalian banjir.
Pentingnya Kolaborasi Lintas Dinas dan Daerah
Perencanaan mitigasi banjir tidak dapat berjalan dengan baik tanpa kolaborasi yang erat antara berbagai dinas. Dinas BPBD, Dinas SDA, dan Dinas Bina Marga secara aktif terlibat dalam mempersiapkan berbagai rencana untuk menghindari dampak buruk dari banjir.
Kegiatan monitoring intensif di sungai-sungai dan saluran drainase dilakukan secara berkala. Ini bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir kiriman yang dapat mengganggu stabilitas kota.
Fokus utama dari semua langkah ini adalah untuk menjaga keselamatan warga dan mengurangi dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh banjir. Dengan langkah-langkah yang terencana dan sistematis, harapannya pengendalian banjir dapat dilakukan secara efektif.














