Aktris Yuki Kato baru-baru ini berbagi pengalaman berharga mengenai perannya sebagai Maya dalam serial terbarunya bertajuk Still Single. Dalam proses mendalami karakter yang ceroboh itu, Yuki mengalami kambuhnya skoliosis, sebuah kondisi kelainan tulang belakang yang ia derita.
Yuki mengungkapkan bagaimana karakter tersebut mempengaruhi postur tubuhnya. Ia menyadari ada yang tidak beres saat merasakan pegal yang luar biasa di tubuhnya selama jeda syuting.
“Jadi Maya nih, kebetulan banget skoliosis gue kambuh, jadi dimarahin gue sama instruktur gue. Nambah, boo! sumpah,” ungkap Yuki sambil tertawa, di sebuah lokasi di Kawasan Gajah Mada, Jakarta Pusat.
Dalam perbincangan tersebut, Yuki menggambarkan bagaimana ia merasakan ketidaknyamanan fisik setelah lama memerankan sosok tersebut. “Pas break syuting, aku ngerasa badan pegel banget. Eh, pas pilates, instruktur aku bilang, ‘Ya ampun, kamu habis ngapain, Ki?’ ternyata postur badan aku udah eror lagi gara-gara cara jalan si Maya,” imbuhnya.
Pengalaman Otentik Yuki Kato dalam Menjiwai Karakternya
Yuki menjelaskan bahwa postur tubuh karakter Maya sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisiknya. Karakter yang ia perankan digambarkan sebagai sosok gadis ceroboh yang cenderung membungkuk atau memiliki postur slouching.
Tanpa disadari, kebiasaan ini perlahan-lahan mempengaruhi postur asli Yuki. “Kayaknya karena postur tubuhnya Maya deh. Si Maya kan emang slouching aja kan, gitu,” jelasnya.
Pematuhan Yuki terhadap karakter tersebut jelas menuntutnya untuk memperhatikan detil yang mungkin tampak sepele tetapi sangat memengaruhi kesehatannya. Menjadi seorang aktris memang menantang, terlebih lagi saat karakter yang diperankan memiliki ciri fisik yang berdampak pada kesehatan.
Yuki tidak hanya berusaha untuk membawakan karakter ini dengan baik, tetapi juga memahami konsekuensi dari pilihan tersebut. Ternyata, pengalaman ini membuka matanya akan pentingnya menjaga kesehatan meski dalam menghadapi tuntutan pekerjaan.
Belajar dari pengalaman tersebut, Yuki menjadi lebih sadar tentang pentingnya menjaga postur tubuh. Hal ini juga mengajaknya untuk lebih berhati-hati dalam memilih peran di masa depan agar tidak mengulangi pengalaman yang sama.
Memahami Dampak Mental dari Peran yang Dijalani
Sebagai seorang aktris, Yuki menyadari bahwa tidak hanya fisiknya yang terpengaruh oleh karakter yang ia perankan. Kesehatan mentalnya juga menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan selama perjalanan aktingnya.
“Ketika kita mendalami karakter, sering kali kita terbawa perasaan dan emosi karakter tersebut,” jelas Yuki. Proses ini bisa membuat seseorang sangat terhubung, tetapi juga menjadikan mereka lebih rentan secara mental.
Krisis kehidupan di usia 25 tahun menjadi salah satu tantangan yang ia hadapi. Dalam wawancara, Yuki mengakui mengalami quarter life crisis yang banyak dialami oleh kaum muda.
Yuki berbagi pentingnya menjaga kesehatan mental dan mencari cara untuk mengatasi stres yang muncul. “Aku belajar untuk mengatur waktu dan energi agar tetap seimbang dalam menjalani pekerjaan dan kehidupan pribadi,” tambahnya.
Menciptakan batasan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat membantu Yuki mengembangkan ketahanan mental. Ini penting supaya ia tidak kehilangan arah dalam menjalani karier maupun kehidupan pribadinya.
Harapan Yuki Kato untuk Masa Depan dan Kariernya
Setelah melewati berbagai tantangan, Yuki mengungkapkan harapannya untuk menjalani karier yang lebih sehat dan seimbang. Ia ingin terlibat dalam proyek-proyek yang dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan mentalnya.
Yuki juga berharap untuk lebih menghargai diri sendiri dan menjaga kesehatannya. “Aku ingin terus berperan di berbagai proyek yang menantang, tetapi tetap menjaga kesehatan,” tuturnya dengan penuh optimisme.
Dengan pengalaman yang mendalam ini, Yuki menjadi contoh bagi para aktris muda lainnya. Ia menunjukkan bahwa menjaga kesehatan adalah hal yang penting meskipun berada di dunia yang sangat kompetitif.
Harapannya adalah agar para aktor dan aktris lainnya juga dapat menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara karier dan kesehatan. Hal ini bisa menjadi kunci keberhasilan dan kebahagiaan dalam jangka panjang.
Yuki Kato merangkum perjalanan abdinya sebagai aktris dengan pelajaran berharga. Ia berharap bisa terus berkembang dalam kariernya tanpa mengorbankan kesehatan fisik dan mentalnya.