Rasa nyeri yang ekstrem di kawasan panggul akibat kerusakan sendi sering kali membatasi gerak seseorang, mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Aktivitas dasar seperti berjalan atau duduk dalam waktu lama bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para penderita, sehingga mengganggu rutinitas harian mereka.
Banyak pasien yang awalnya mengandalkan obat pereda nyeri dan terapi fisik, namun saat metode tersebut tidak lagi efektif, operasi menjadi solusi yang diperlukan. Salah satu prosedur yang umum dilakukan saat kerusakan sendi panggul telah mencapai tahap parah adalah Total Hip Replacement (THR) atau penggantian sendi panggul.
Ini adalah langkah medis yang dirancang untuk mengembalikan mobilitas dan kualitas hidup pasien. Dengan penggantian sendi, pasien biasanya dapat kembali beraktivitas dengan lebih nyaman dan tanpa rasa sakit yang mengganggu.
Pengertian dan Prosedur Total Hip Replacement (THR)
Total Hip Replacement (THR) adalah prosedur medis di mana sendi panggul yang rusak diganti dengan prostesis buatan. Penggantian ini biasanya melibatkan penggantian bagian bola dan mangkok di sendi panggul, dan dilakukan oleh dokter spesialis ortopedi yang berpengalaman.
Prosedur ini berlangsung selama sekitar 1,5 jam di ruang operasi. Sebelum menjalani operasi, pasien akan melalui beberapa pemeriksaan untuk memastikan bahwa mereka adalah kandidat yang tepat untuk prosedur ini.
Setelah operasi, pasien diharapkan menjalani program pemulihan dan terapi fisik untuk mendukung proses penyembuhan. Dengan pendekatan yang tepat, banyak pasien mendapatkan kembali mobilitas dan kualitas hidup yang lebih baik.
Keberhasilan Operasi Total Hip Replacement (THR)
Menurut beberapa studi, tingkat keberhasilan Total Hip Replacement dapat mencapai lebih dari 95 persen. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pasien merasakan pengurangan nyeri yang signifikan dan peningkatan aktivitas setelah menjalani prosedur ini.
Peningkatan yang dirasakan ini bukan hanya fisik, tetapi juga berkontribusi pada aspek psikologis pasien. Mereka merasa lebih mandiri dan mampu menjalani kehidupan yang lebih aktif tanpa rasa sakit yang mengganggu.
Prosedur THR sering kali ditandai dengan waktu pemulihan yang relatif singkat. Pasien biasanya dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah operasi.
Risiko dan Pertimbangan dalam Melakukan THR
Sama seperti prosedur bedah lainnya, Total Hip Replacement juga memiliki risiko yang harus dipertimbangkan. Komplikasi seperti infeksi, pembekuan darah, atau masalah yang terkait dengan anestesi bisa terjadi, meskipun kasusnya jarang.
Penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter mereka dan melakukan evaluasi menyeluruh sebelum menjalani operasi. Pemilihan dokter spesialis ortopedi yang berpengalaman juga sangat mempengaruhi hasil dari prosedur ini.
Setelah menjalani operasi, pasien perlu memperhatikan perubahan yang terjadi, dan melaporkan bila ada gejala yang tidak biasa kepada dokter untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik.